Pengaruh Suntik KB 3 Bulan Terhadap Kenaikan Berat Badan
A.
Pengertian
Berat Badan
Berat badan
merupakan ukuran antropometri yang terpenting yang digunakan sebagai ukuran
laju pertumbuhan fisik, disamping itu berat badan digunakan sebagai ukuran
perhitungan dosis obat dan makanan. Berat badan menggambarkan jumlah dari
protein, lemak, air, dan mineral pada tulang.
Berat badan
merupakan pilihan utama karena berbagai yaitu parameter yang baik, mudah
terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan-perubahan konsumsi
makanan dan kesehatan.
B.
Perubahan
Berat Badan
Perubahan
berat badan adalah berubahnya ukuran berat, baik bertambah atau berkurang
akibat dari konsumsi makanan yang diubah menjadi lemak dan disimpan di bawah
kulit. Perubahan berat badan dibagi menjadi:
1.
Berat badan meningkat atau naik jika hasil penimbangan
berat badan lebih besar dibandingkan dengan berat badan sebelumnya.
- Berat badan menurun jika hasil penimbangan berat badan lebih rendah dibandingkan berat badan sebelumnya.
C.
Pengaruh Kb
Suntik Terhadap Perubahan Berat Badan
Pemakaian kontrasepsi suntik baik
kontrasepsi suntik bulanan maupun tribulanan mempunyai efek samping utama yaitu
perubahan berat badan. Faktor yang mempengaruhi perubahan berat badan akseptor
KB suntik adalah adanya hormon progesteron yang kuat sehingga merangsang hormon
nafsu makan yang ada di hipotalamus. Dengan adanya nafsu makan yang lebih
banyak dari biasanya tubuh akan kelebihan zat-zat gizi. Kelebihan zat-zat gizi
oleh hormon progesteron dirubah menjadi lemak dan disimpan di bawah kulit.
Perubahan berat badan ini akibat adanya penumpukan lemak yang berlebih hasil
sintesa dari karbohidrat menjadi lemak (Mansjoer, 2003).
D. Etiologi
Kenaikan
berat badan, kemungkinan disebabkan karena hormon progesteron mempermudah
perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak, sehingga lemak di bawah kulit
bertambah, selain itu hormon progesteron juga menyebabkan nafsu makan bertambah
dan menurunkan aktivitas fisik, akibatnya pemakaian suntikan dapat menyebabkan
berat badan bertambah.
Pada dasarnya perubahan berat badan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Secara umum faktor tersebut dapat dibagi atas dua golongan besar yaitu faktor
intern dan faktor ekstern (Bindiknakes, 2001):
1.
Faktor intern:
Adalah faktor yang dapat mempengaruhi berat badan
seseorang dan bersumber dari atau pada tubuh itu sendiri. Dalam hal ini terbagi
menjadi 4 bagian yaitu:
a.
Usia.
Analoginya
perkembangan berat badan akan sangat baik pada umur tertentu dan akan sangat
berkurang sejalan dengan bertambahnya grafik umur kita.
b.
Kejiwaan.
Secara tidak
langsung aspek kejiwaan (psikologis) juga dominan dalam mempengaruhi kerja
metabolisme di dalam tubuh.
c.
Hereditas.
Kadang-kadang
dapat terjadi di dalam suatu keluarga timbulnya sifat dominasi dalam hal
menurunkan bentuk fisik keturunannya.
2.
Faktor ekstern
Maksudnya
adalah semua faktor yang dapat berpengaruh terhadap perubahan berat badan
secara langsung dan bersumber dari luar tubuh.
a.
Makanan.
Aneka jenis
makanan yang kita konsumsi sehari-hari sangat berguna dalam proses pertumbuhan
berat badan kita.
b.
Lingkungan fisik.
Gangguan
lainnya secara langsung mempengaruhi berat badan seseorang misalnya luka yang
menyebabkan perdarahan berat, kecelakaan yang menyebabkan rusak atau
terpotongnya salah satu anggota tubuh kita.
E. Efek Samping Metode Keluarga Berencana Suntik Terhadap
Perubahan Berat Badan
Menurut Hartanto (2003) salah satu efek
samping dari metode suntikan adalah adanya penambahan berat badan. Umumnya
pertambahan berat badan tidak terlalu besar, bervariasi antara kurang dari satu
kilogram sampai lima kilogram dalam tahun pertama. Penyebab pertambahan berat
badan tidak jelas. Tampaknya terjadi karena bertambahnya lemak tubuh, dan bukan
karena retensi cairan tubuh. Hipotesa para ahli: DMPA (Depot medroxy
progesterone acetate) merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus
yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari pada biasanya.
Wanita yang menggunakan kontrasepsi Depot medroxy progesterone acetate
(DMPA) atau dikenal dengan KB suntik tiga bulan, rata-rata mengalami
peningkatan berat badan sebanyak 11 pon atau 5,5 kilogram, dan mengalami
peningkatan lemak tubuh sebanyak 3,4% dalam waktu tiga tahun pemakaian,
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch
(UTMB) (Mansjoer, 2003). Sedangkan pada kontrasepsi suntik bulanan efek samping
terhadap berat badan sangatlah ringan, umumnya pertambahan berat badan sedikit
(Hartanto, 2003).
Efek samping utama pemakaian DMPA adalah kenaikan berat badan. Sebuah
penelitian melaporkan peningkatan berat badan lebih dari 2,3 kilogram pada
tahun pertama dan selanjutnya meningkat secara bertahap hingga mencapai 7,5
kilogram selama enam tahun. Sedangkan pemakaian cyclofem berat badan meningkat
rata-rata dua hingga tiga kilogram tahu pertama pemakaian, dan terus bertambah
selama tahun kedua (Varney, 2007).
F. Hubungan Antara Kb Suntik Dengan Perubahan Berat Badan
Efek samping utama bagi beberapa
akseptor pemakai kontrasepsi suntik adalah kenaikan berat badan.Bukti
menunjukkan kenaikan berat badan selama penggunaan DMPA, hal ini karena dalam
kontrasepsi suntik mengandung hormon progesteron dan estrogen. Hormon estrogen
merangsang pusat nafsu makan yang ada di hipotalamus.
Dengan bertambahnya nafsu makan,
karbohidrat yang dikonsumsi dari makanan oleh hormon progesteron dirubah
menjadi lemak, sehingga terjadi penumpukan lemak yang menyebabkan berat badan
bertambah.
G. Patofisiologi
Pada
kontrasepsi suntik terdapat hormon progesteron, dimana hormon progesteron ini
dapat mempermudah pengubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak.
Progesteron juga menyebabkan nafsu makan bertambah dan penurunan aktivitas
fisik. Sehingga makanan yang di makan oleh akseptor dengan cepat durubah oleh
progesteron menjadi lemak, sementara aktivitas tubuh menurun sehingga tidak
terjadi proses pembakaran. Akibatnya terjadi penumpukan lemak di bawah kulit.
H. Penanggulangan
dan Pengobatan
1.
KIE
Jelaskan sebab terjadinya perubahan berat badan, sehingga ibu atau
akseptor tidak merasa khawatir dengan kondisi nya. Penambahan berat badan ini
bersifat sementara dan individu (tidak terjadi pada semua pemakai suntikan,
tergantung reaksi tubuh wanita itu terhadap metabolisme progesteron).
2.
Tindakan Medis
Anjurkan untuk melakukan diet rendah kalori dan olah raga yang
proporsional untuk menjaga berat badannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Binadiknakes, 2001. Elektromedik dan pengembangannya.
Edisi No 17.
Hartanto.
2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Mansjoer.
2003. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2
Edisi 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indoensia.
Varney. 2007.
Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4. Jakarta: EGC.
assallamualaikum kak, kak ini diterbitkan tahun berapa kak?
BalasHapus